Momen persalinan, apalagi anak pertama, merupakan hal yang paling dinantikan. Kebahagian mereka sebagai orangtua tak terdeskripsikan. Terutama seorang ibu yang telah mengandung lebih dari 9 bulan. Namun, bagi ibu baru umumnya diliputi perasaan ngeri ngeri gemas. Sebab, mengurus bayi yang baru lahir membutuhkan kesabaran ekstra dan siap siap kehilangan waktu tidur.
Pada 4 minggu atau satu bulan pertama kehidupan bayi, seorang ibu harus sangat memperhatikan perkembangan dan aktivitas bayi selain makan, tidur, menangis dan buang air. Untuk diketahui, bayi berkembang dengan rutinitas dan jadwal yang dapat diprediksi. Bunda disarankan untuk menerapkan jadwal untuk si kecil bahkan di awal awal minggu perjalanan kehidupannya.
Jika kesulitan dan bingung mulai dari mana, berikut agenda 4 minggu pertama si kecil dari minggu ke minggu: Kehidupan minggu pertama si kecil akan lebih banyak dihabiskan dengan makan dan tidur. Bunda harus mengerti bahwa bayi bunda akan tidur kurang lebih 17 18 jam dalam kurun waktu 24 jam per hari.
Si kecil juga akan banyak menyusu di minggu pertama, dan tentu saja tidak akan terlalu mengikuti jam makan mereka, hanya sekadar karena mereka lapar. Bunda bisa mengamati tanda tanda jika si kecil lapar seperti: menjilat bibir, memutar kepala ke arah puting , menghisap sesuatu dan memasukkan tangan ke dalam mulut. Si kecil juga akan lebih sering tidur daripada bangun. Saat menyusui si kecil dan ia bersendawa, pasti akan kembali tidur.
Kebanyakan bayi di usia minggu minggu pertamanya tidak akan terjaga lebih dari 45 menit dan lebih suka digendong atau tertidur di lengan ayah atau bunda. Bayi yang baru lahir akan bangun setiap 2 3 jam sekali di malam hari untuk minta disusui dan digendong. Di minggu kedua masih belum begitu banyak perubahan dari minggu pertama. Justru yang lebih menarik di minggu ke 2 adalah bunda akan menghadapi fase lapar laparnya si kecil.
Hal ini dikenal dengan cluster feeding yaitu keadaan di mana bayi secara tidak teratur ingin terus disusui dan menerima asupan ASI dalam durasi waktu yang singkat sekitar 1 3 jam sekali. Fenomena ini biasanya muncul di usia si kecil ke 10 hari ketika bayi akan mengalami pertumbuhan secara pesat. Setelah bunda menerapkan jadwal pada minggu pertama kemarin, maka standarnya si kecil akan mengikuti jadwal tersebut karena jam biological nya telah terbiasa dengan jadwal di minggu pertama kemarin.
Perlu diingat, bayi yang baru lahir tidak boleh dibiarkan tidak menerima asupan apapun lebih dari 4 jam bahkan saat malam hari. Jadi, sampai dokter spesialis Si kecil telah memberikan instruksi yang jelas, bunda tetap harus membangunkan si kecil di malam hari untuk memberinya ASI setiap 3 4 jam sekali. Minggu ke 2 juga sudah menjadi waktu yang tepat untuk mulai mengajak Si kecil tummy time untuk melatih kekuatan otot di tubuhnya terutama pada otot bahu, leher dan dada.
Bunda bisa mulai meletakkan Si kecil secara tengkurap di usia 2 minggu dengan durasi yang singkat terlebih dahulu, yaitu selama 20 30 detik. Lakukan ini secara bertahap seiring bertambahnya usia Si kecil. Pada umumnya di usia 2 bulan, si kecil dapat tengkurap lebih lama dan otot ototnya akan semakin kuat. Nah, untuk minggu ketiga si kecil akan lebih peka terhadap sekitar dan tertarik akan lingkungannya.
Kabar baik untuk bunda karena si kecil akan lebih aktif dan interaktif dari dua minggu sebelumnya. Tapi jangan senang dulu, di usia ini, banyak orang tua yang mengalami perilaku bayi mereka yang masih bingung akan perbedaan siang dan malam. Kebanyakan bayi di usia ini akan lebih sering tertidur di siang hari ketimbang pada malam hari.
Bunda bisa mengakali hal ini dengan menjadi aktif di siang hari. Saat si kecil bangun di pagi atau siang hari, buatlah suasana rumah menjadi ramai dan terlihat sibuk. Pasang musik, bersih bersih rumah, bawa Si kecil ke ruang tamu dengan ruangan yang terang dan cerah. Tidak apa apa jika si kecil tidur di siang hari, tapi biarkan dia tidur di ruangan yang terang dan penuh sinar agar dia tidak kebingungan lagi dengan waktu antara siang dan malam.
Di waktu siang hari ketika Si kecil terjaga, bunda bisa memberikan dia stimulasi seperti membacakan cerita, melakukan tummy time, menggerakkan jari jari kaki serta tangannya. Dan di waktu malam hari di mana bunda ingin membiasakan si kecil mengenali pagi dan malam hari, lakukan aktivitas seakan hendak pergi tidur. Untuk si kecil bunda bisa persiapkan air hangat untuk mandi, pijat si kecil, susui kembali, bacakan buku cerita kemudian tidurkan.
Di minggu keempat, kebanyakan orang tua akan merasa lebih tertantang karena bayi sudah semakin sadar akan lingkungan sekitar. Ini mengakibatkan si kecil akan lebih rewel karena mereka membutuhkan ketenangan sehingga bunda akan lebih sulit untuk menidurkan si kecil. Sekitar usia minggu ke 4 dan ke 5 Si kecil akan mengalami Developmental leap atau lonjakan pertumbuhan yang dialami si kecil sehingga Ia kini melihat dunia dengan lebih berbeda dan instingnya yang menjadi lebih rawan akan lingkungan sekitarnya.
Di usia 0 6 bulan pertama Si kecil, bunda akan sering kehilangan waktu istirahat sehingga harus cerdik memanfaatkan waktu dan teknologi terutama dalam mengurus bayi bunda. Sangat penting untuk bunda menjaga perlengkapan Si kecil tetap steril karena bayi sangat rentan akan virus virus dan kuman. Untuk itu, Boboduck sangat memperhatikan keresahan dan kekhawatiran bunda perihal kesterilan kualitas perlengkapan si kecil.
Bunda bisa menggunakan Boboduck UV Sterilizer 19L, produk multifungsi yang dapat melakukan penyimpanan benda dan makanan, mengeringkan makanan, dan sterilisasi membunuh kuman dengan alat yang menggunakan gelombang sinar UV untuk menghancurkan struktur molekul DNA / RNA dalam sel mikroba, sehingga mematikan pertumbuhan dan perkembangbiakan sel mikroba. Alat ini bisa ditinggal jika bunda memiliki banyak kegiatan karena setelah alat ini selesai beroperasi, jika tidak mengganti mode maka akan langsung berpindah ke fungsi penyimpanan. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.